Patung Pahlawan Kemerdekan Indonesia
teguh arief
Untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang memberikan kemerdekaan Indonesia, salah satunya diabadikan dengan patung. Diantaranya Martha Christina Tiahahu, Pangeran Diponegoro, Sultan Hasanuddin, Kapitan Pattimura, dan R.A. Kartini.
Patung Pahlawan Martha Christina Tiahahu
Patung pahlawan kemerdekaan Indonesia, Martha Christina Tiahahu terletak di Karang Panjang, Maluku. Patung pahlawan wanita yang berjuang mengusir penjajah Belanda ini, tampak sedang membawa tombak pada bagian atas, dibagian dasarnya, terdapat tulisan Martha C. Tijahahu, mutiara Nusa Laut (Pulau), Pahlawan Nasional RI.
Martha Christina Tiahahu lahir di Nusa Laut, pada tanggal 4 Januari 1800 dan wafat di Laut Banda, 2 Januari 1818. Ia juga tercatat sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia yang masih terbilang remaja, yakni 17 tahun.
Patung Pahlawan Pangeran Diponegoro
Patung pahlawan Pangeran Diponegoro berada di Menteng, Jakarta Pusat. Patung ini terbuat dari perunggu dengan berat 8 ton. Sang pahlawan kemerdekaan digambarkan sedang memegang tombak sambil menunggangi kuda. Kedua kaki depan kuda tersebut tampak sedikit terangkat keatas.
Pangeran Diponegoro yang bernama asli Bendara Raden Mas Ontowiryo adalah seorang pemimpin perang saat melawan pemerintah Hindia Belanda. Beliau lahir di Yogyakarta, 11 November 1785 dan wafat di Makassar pada 8 Januari 1855.
Patung Pahlawan Sultan Hasanuddin
Patung pahlawan Sultan Hasanuddin berdiri tegak di kawasan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Patung tersebut dibangun setinggi 23 meter dan terbuat dari tembaga dan stainless.
Sultan Hasanuddin adalah seorang pahlawan kemerdekaan Indonesia yang diberi julukan “Ayam Jantan dari Benua Timur” oleh Belanda karena keberaniannya. Beliau lahir di Makassar, 12 Januari 1631 dan wafat pada 12 Juni 1670 di Makassar.
Patung Pahlawan Pattimura
Patung Pattimura yang berada di jantung Kota Ambon diresmikan pada tanggal 15 Mei 2008. Patung ini sebagai apresiasi penghargaan atas semangat perjuangan Kapitan Pattimura dan kawan-kawan dalam merebut kemerdekaan Indonesia. Agar kita selalu mengingat pesan terakhir Kapitan Pattimura sebelum menaiki tiang gantung pada tahun 1817 di tempat tersebut.
Beta akan mati, tetapi nanti akan bangkit Pattimura-Pattimura muda, yang akan meneruskan beta punya perjuangan.
Kapitan Pattimura lahir pada tanggal 8 Juni 1783 di Hualoy, Seram Selatan, Maluku. Kapitan adalah sebuah gelar kepangkatan yang digunakan oleh Belanda untuk menyebut pemimpin dalam satuan militer di tingkatan perwira.
Tugu Tiga Puteri Jepara
Tugu Puteri Jepara adalah tugu yang terletak tepat di tengah persimpangan jalan di Penggung, Ngabul, Kec. Tahunan, Kabupaten Jepara. Tugu Tiga Puteri Jepara berbentuk patung tiga tokoh perjuangan kemerdekaan wanita dari Kabupaten Jepara yaitu Ratu Shima "Sang Pembeda dengan keadilannya", Ratu Kalinyamat "Sang Srikandi dengan patriotisme" dan R.A. Kartini "Sang Pencerah dengan pelita ilmu dan pembuka tabir harkat kaum wanita". Patung ini diresmikan pada 22 Desember 2016.
Patung tiga tokoh kemerdekaan Indonesia ini yang masing-masing tokohnya menghadap ke arah yang berbeda. Untuk patung Ratu Shima menghadap ke arah Kecamatan Keling yang konon menjadi pusat Kerajaan Kalingga yang ia pimpin. Kemudian Ratu Kalinyamat menghadap ke arah Mantingan yang konon menjadi pusat Kerajaan Kalinyamat setelah Reto Kencono menikah dengan Raden Toyib, sebelumnya pusat Kerajaan Kalinyamat di Kalinyamatan (Kriyan). Serta patung R.A. Kartini menghadap ke arah Kecamatan Mayong, tempat kelahiran beliau.
Artikel Patung Pahlawan Kemerdekan Indonesia dikutip dari berbagai sumber...
Baca juga: Bangunan Sejarah Di Indonesia Dahulu dan Sekarang