Beranda / Blog

Suardi Manfaatkan Perkarangan Rumah Bisnis Hidroponik

 26/03/2022

Andries

Suardi Raden manfaatkan perkarangan rumah untuk bisnis sayur hidroponik. Foto: Instagram Syifa Hidroponik.

Suardi Raden manfaatkan perkarangan rumah untuk bisnis sayur hidroponik. Uniknya, ia belajar cara menanam sayur hidroponik hanya dari YouTube.

Dengan hanya manfaatkan lahan di pekarangan rumah seluas 3×3 m2, Suardi dan istrinya Rahmayetty kini bisa menghasilkan puluhan juta rupiah dari bisnis menjual tanaman hidroponik dan produk turunan lainnya.

Awalnya, dari sayur hidroponik yang ditanam mereka olah menjadi nungget, sepeti sawi, kangkung. Agar rasa lebih enak ia memadukannya dengan udang dan ayam. Tak disangka produknya laris manis di pasar.

Untuk mengembangkan bisnis dari hanya manfaatkan pekarangan rumah, Suardi memberanikan diri mengajukan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) ke Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Bakti, Kantor Cabang Sisingamangaraja Medan. Ia kemudian menyematkan nama Syifa Hidroponik pada usaha bisnis miliknya.

Adapun modal yang diperoleh dari BRI digunakan Suardi dan istri untuk mengembangkan bisnis yang dimulai dari pekarangan rumah tersebut. Atap rumah seluas 4×4 m2 juga dijadikan lahan menanam sayuran hidroponik. Jumlah panen juga semakin meningkat dan produk turunan yang makin beragam.

“Kita sudah memproduksi lebih kurang 10 produk olahan pangan (yang dimulai dari perkarangan rumah) yang berbahan sayur hidroponik, seperti cookies dari sawi, cookies dari bunga telang, kangkung rendang, kangkung arsik, kale keju, dan bunga telang kering yang nanti akan kita kemas menjadi teh bunga telang. Selain itu, kita juga mengolah bunga telang menjadi sirup,” jelas Rahmayetty.

Tak sedikit juga Suardi menjual langsung sayuran hidroponik kepada konsumen. Harga produk olahan tersebut beragam, mulai dari Rp15 ribu hingga Rp35 ribu.

Suardi juga manfaatkan berbagai event pameran untuk memperkenalkan bisnis hidroponik miliknya. Serta mempromosikannya melalui sosial media. “Media sosial memiliki dampak yang besar untuk menghasilkan keuntungan. Saya sampai sewa jasa marketing sosial media,” ujar Suardi.

Kini pria 52 tahun ini bisa meraup omzet sekitar Rp40 juta per bulan dari bisnisnya. Pada akhir tahun 2021 ia juga berhasil menjadi Figur Inspiratif Lokal BRI Batch 2 Tahun 2021.

Diakuinya, bisnis hidroponik ini masih sangat menjanjikan selama manusia membutuhkan makanan.

“Bisnis Hidroponik masih sangat menjanjikan, apalagi di tengah pandemi ini malah dampak daya beli meningkat karena orang banyak di rumah. Banyak pebisnis baru di bidang hidroponik selama pandemi ini dan itu bagus, jadi anak-anak muda sudah melirik pertanian,” jelasnya.

Mereka berharap makin banyak masyarakat Kota Medan yang berani bertanam hidroponik dengan manfaatkan pekarangan rumah. Sehingga akan tercipta peluang ekonomi baru di masyarakat.

Baca juga: Memulai Usaha Bisnis: Kerjakan!

Tagline:

Suardi Raden

 

Rahmayetty

 

manfaatkan pekarangan rumah untuk bisnis

 

sayur hidroponik

 

Kota Medan