Penemuan Baru Air Jadi Bahan Bakar Kendaraan
teguh arief
Penemuan baru air jadi bahan bakar kendaraan. Foto: istimewa.
Bekasi, Properti2 - Geger penemuan baru air bisa jadi bahan bakar alternatif untuk kendaraan.
Bahkan untuk 220 ml air murni yang dimasukan ke dalam tabung khusus (jadi bahan bakar) di kendaraan (motor dan mobil) bisa menempuh jarak sejauh 450 kilometer.
Riset dan penemuan ini diungkap Politeknik Transportasi Darat Indonesia-Sekolah Tinggi Transportasi Darat (PTDI-STTD).
Baru-baru ini sebuah terobosan melalui serangkaian penelitian ilmiah, PTDI-STTD mengumumkan berhasil mengubah air jadi bahan bakar kendaraan.
Penemuan dosen PTDI-STTD ini masih menggunakan bensin atau solar untuk menghidupkan mesin di awal sebelum diambil alih air (hidrogen).
Adalah dosen rekayasa teknologi di PTDI-STTD, Rudy Sumardi melakukan penemuan teknologi baru air bisa berubah jadi bahan bakar kendaraan.
“Kami mengembangkan sebuah alat atau teknologi yang bisa mengurai air jadi bahan bakar (kendaraan). Namun kami masih memakai bensin untuk menghidupkan motor atau mobil di awal dan selanjutnya air yang jadi bahan bakar,” tegasnya melalui pesan singkat kepada Properti2.
Rangkaian alat yang dirancang Rudy Sumardi berupa tiga buah tabung yang terdiri dari dua tabung air murni dan satu tabung katalisator.
Rangkaian ketiga tabung ini saling berhubungan dan mampu mengubah air jadi uap yang bisa menggantikan peran bensin (bahan bakar kendaraan) sebagai penemuan baru.
Kendaraan Berjalan Normal dengan Bahan Bakar Air
Kendaraan bisa tetap berjalan normal dengan bahan bakar air tanpa takut mogok atau ada kendala.
“Rancangan tabung buatan kami aman dan sudah teruji (penemuan baru). Ada tiga buah tabung yang terangkai dan bisa mengubah air jadi uap dan bisa menggantikan peran bensin (bahan bakar kendaraan),” tambah Rudy.
Rudy Sumardi bahkan mengklaim untuk satu botol kecil air murni ukuran 220 ml bisa menempuh jarak 450 kilometer atau Jakarta-Semarang.
Pihak PTDI-STTD sendiri siap mempertanggungjawabkan penemuannya itu bukan hoax atau sekedar mengklaim tanpa bukti atau penelitian sebelumnya.
Salah satu cara membuktikan penemuan air menjadi bahan bakar hasil karya PTDI-STDD yakni akan dilakukan touring Jelajah Nusantara.
“Betul kalau ada yang enggak percaya dengan penemuan dan penelitian kami, akan diadakan touring Jelajah Nusantara dari Jakarta ke Bali. Motor dan mobil yang ikut touring sudah menggunakan bahan bakar air,” yakin Rudy.
Alat pengubah air menjadi bahan bakar buatan PTID-STTD ini rencananya akan dijual untuk kendaraan motor mulai Rp1,5 juta sampai Rp5 jutaan. Dan mobil dibanderol mulai harga Rp4 jutaan.